Profil Desa Kebutuhjurang
Ketahui informasi secara rinci Desa Kebutuhjurang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Kebutuhjurang di Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara, merupakan wilayah agraris perbukitan dengan potensi utama pertanian salak. Temukan profil lengkap mengenai geografi, demografi, pemerintahan, serta potensi ekonomi dan pariwisata yang terus berkemb
-
Lumbung Pertanian
Kebutuhjurang menjadi salah satu penopang ekonomi lokal melalui sektor pertanian, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, terutama pembudidaya salak.
-
Kondisi Geografis Khas
Terletak di wilayah perbukitan dengan ketinggian signifikan, kondisi geografis desa ini memberikan tantangan berupa potensi pergerakan tanah, sekaligus anugerah lahan subur untuk komoditas tertentu.
-
Potensi Wisata Alam
Desa ini menyimpan pesona alam tersembunyi seperti Karang Gemantung, yang menawarkan pemandangan perbukitan dan menjadi daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.

Terletak di antara kontur perbukitan yang menjadi ciri khas Kabupaten Banjarnegara, Desa Kebutuhjurang di Kecamatan Pagedongan berdiri sebagai representasi wilayah agraris yang tangguh. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, desa ini menyimpan potensi ekonomi berbasis pertanian dan pesona alam yang menjanjikan. Dengan mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada kesuburan tanah, Kebutuhjurang menjadi salah satu pilar penting dalam struktur sosial dan ekonomi di wilayah selatan Banjarnegara, sambil terus berupaya mengembangkan berbagai sektor untuk kemajuan bersama.
Lokasi, Topografi dan Wilayah Administrasi
Desa Kebutuhjurang secara geografis berada di bagian selatan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara, desa ini memiliki luas wilayah yang cukup signifikan, yakni 14,64 km² atau setara dengan 1.464 hektare, menjadikannya salah satu desa terluas di Kecamatan Pagedongan. Secara topografis, wilayahnya didominasi oleh perbukitan dengan ketinggian rata-rata sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Kondisi ini membuat sebagian besar lahannya merupakan lahan kering yang subur untuk tanaman perkebunan.Letak Desa Kebutuhjurang berbatasan langsung dengan beberapa wilayah strategis. Di sebelah utara, desa ini bersebelahan dengan Desa Kebutuhduwur. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Duren, yang masih termasuk dalam Kecamatan Pagedongan. Sementara itu, batas sebelah timur dan selatan merupakan penanda perbatasan antar kabupaten, yaitu dengan Desa Seboro (Kecamatan Sadang) dan Desa Giritirta (Kecamatan Karanggayam) yang keduanya masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Kebumen.Secara administratif, pemerintahan Desa Kebutuhjurang terbagi ke dalam 4 dusun, yang kemudian dipecah lebih lanjut menjadi 12 Rukun Warga (RW) dan 38 Rukun Tetangga (RT). Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan pelayanan kepada masyarakat yang tersebar di wilayah yang cukup luas.
Demografi dan Struktur Sosial
Berdasarkan data kependudukan yang tersedia, Desa Kebutuhjurang dihuni oleh sekitar 4.796 jiwa yang tergabung dalam 1.334 Kepala Keluarga (KK). Komposisi penduduknya relatif seimbang, terdiri dari 2.441 jiwa laki-laki dan 2.355 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah 14,64 km², kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 328 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan persebaran penduduk yang tidak terlalu padat, khas wilayah pedesaan dengan lahan pertanian yang luas.Struktur sosial masyarakatnya sangat erat dengan budaya agraris. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, buruh tani, maupun pedagang hasil bumi. Data menunjukkan bahwa profesi petani mendominasi dengan jumlah mencapai ribuan jiwa, menegaskan bahwa tanah merupakan aset vital dan sumber kehidupan utama bagi warga Kebutuhjurang. Di luar sektor pertanian, sebagian kecil penduduk bekerja sebagai pedagang, pegawai negeri sipil (PNS), dan sektor informal lainnya.Kehidupan sosial diwarnai oleh semangat gotong royong dan kebersamaan yang masih kental. Berbagai kegiatan komunal, seperti kerja bakti dan acara tradisi, menjadi sarana untuk mempererat ikatan antarwarga. Hal ini juga tercermin dalam berbagai inisiatif pembangunan yang seringkali melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.
Pemerintahan dan Pembangunan Desa
Roda pemerintahan di Desa Kebutuhjurang dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, yang bekerja sama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan. Salah satu figur kunci dalam beberapa waktu terakhir yakni Kepala Desa Sujarwo, yang terlibat aktif dalam mengawal berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.Fokus pembangunan desa diarahkan pada beberapa sektor prioritas. Peningkatan infrastruktur jalan dan drainase menjadi salah satu agenda utama untuk mempermudah aksesibilitas dan mobilitas warga, serta menunjang kelancaran distribusi hasil pertanian. Dalam sebuah kesempatan, tercatat adanya kegiatan tasyakuran atas selesainya pembangunan talud dan drainase di kompleks gedung olahraga yang didanai melalui APBD Kabupaten, menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah desa dan pemerintah daerah.Di sektor sosial keagamaan, sebuah inisiatif besar yang sedang berjalan yaitu pembangunan Pondok Pesantren dan Rumah Yatim Al Mubarok di Dusun Sirongge. Proyek yang dirintis atas dasar keprihatinan terhadap jauhnya akses pendidikan formal dan non-formal ini dibiayai secara swadaya oleh masyarakat dan donatur, dengan dukungan dana aspirasi dari pemerintah. "Pembangunan ini sudah dirintis sejak lama dan kini dapat terlaksana secara bertahap. Tujuannya untuk menyediakan sarana pendidikan yang lebih dekat bagi anak-anak di wilayah perbatasan ini," jelas Sujarwo, sebagaimana dikutip dari media lokal pada November 2024.
Potensi Ekonomi: Pertanian Salak Sebagai Tulang Punggung
Sektor ekonomi Desa Kebutuhjurang ditopang secara dominan oleh pertanian. Kondisi tanah kering di perbukitan ternyata sangat ideal untuk budidaya tanaman salak, khususnya jenis salak pondoh. Komoditas ini menjadi produk unggulan dan sumber pendapatan utama bagi ribuan petani di desa ini. Hampir di setiap pekarangan dan kebun milik warga dapat dijumpai rumpun-rumpun salak yang tumbuh subur, menghasilkan buah berkualitas yang dipasarkan ke berbagai daerah di sekitar Banjarnegara hingga ke luar kota.Selain salak, masyarakat juga menanam berbagai jenis tanaman palawija dan kayu keras sebagai sumber pendapatan tambahan. Namun ketergantungan pada sektor pertanian juga menghadirkan tantangan tersendiri, terutama terkait fluktuasi harga komoditas dan ancaman hama penyakit. Salah satu ancaman yang kerap dihadapi petani ialah serangan babi hutan yang merusak tanaman, sehingga dibutuhkan upaya mitigasi secara kolektif.Pemerintah desa dan kelompok tani terus berupaya mencari solusi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Upaya ini meliputi penyuluhan tentang teknik budidaya yang lebih efisien, pengelolaan pascapanen, hingga penjajakan potensi untuk mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian skala kecil, seperti manisan salak atau produk turunan lainnya, meskipun hal ini masih dalam tahap wacana.
Pendidikan, Kesehatan, dan Tantangan Geologis
Di bidang pembangunan sumber daya manusia, Desa Kebutuhjurang telah memiliki fasilitas pendidikan dasar yang memadai, seperti Sekolah Dasar (SD) negeri yang tersebar di beberapa lokasi untuk menjangkau seluruh dusun. Untuk jenjang selanjutnya, siswa biasanya melanjutkan ke SMP yang berada di pusat kecamatan atau wilayah terdekat. Kehadiran Pondok Pesantren Al Mubarok yang sedang dibangun diharapkan dapat menjadi alternatif pendidikan karakter dan agama yang lebih terjangkau bagi masyarakat setempat.Untuk layanan kesehatan, warga mengandalkan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan beberapa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif melayani kesehatan ibu, balita, dan lansia. Untuk penanganan medis yang lebih serius, warga akan merujuk ke Puskesmas Pagedongan yang menjadi pusat layanan kesehatan di tingkat kecamatan.Meski dianugerahi tanah yang subur, kondisi geologis Desa Kebutuhjurang memberikan tantangan yang tidak ringan. Struktur tanah yang labil di beberapa titik membuat wilayah ini rentan terhadap bencana pergerakan tanah dan tanah longsor, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara secara rutin memantau kondisi di desa ini dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, menunjukkan bahwa mitigasi bencana menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga.
Menjelajahi Pesona Tersembunyi: Potensi Pariwisata
Di luar sektor pertanian, Desa Kebutuhjurang menyimpan potensi pariwisata alam yang belum banyak tergali. Salah satu daya tarik utamanya ialah Karang Gemantung, sebuah formasi batuan karang alami yang menjulang kokoh di atas bukit. Lokasi ini menawarkan pemandangan panorama perbukitan hijau yang memukau dan hamparan pepohonan pinus yang asri.Karang Gemantung telah menjadi destinasi favorit bagi para pencari spot foto dan pecinta alam lokal. Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati keindahan alam perbatasan Banjarnegara dan Kebumen. Dengan akses yang relatif mudah dari pusat kota, objek wisata ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih profesional. Pengembangan fasilitas penunjang seperti area parkir yang lebih luas, warung makan, dan jalur trekking yang aman dapat meningkatkan daya tarik Karang Gemantung secara signifikan. Jika dikelola dengan baik, sektor pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan alternatif bagi desa dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.